Batam, Siswi Kelas III SMP Batuaji. Diambil dari Pangkalan Ojek, Dijual ke Diskotek, 4 Hari Ditiduri Tanpa Henti
BATAM, METRO: Pengakuan mengejutkan keluar dari mulut SR, siswi kelas tiga sebuah SMP di Batuaji. Ia mengaku dipaksa melayani birahi para pria hidung belang selama empat hari berturut-turut. SR digagahi dari tanggal 7 sampai 11 Januari. “Empat hari itu saya di Hotel Kolekta dan Hotel Maju Jaya,” kata SR menyebut tempat di mana ia digagahi.
Ironisnya, setelah kehormatannya diobok-obok tamu di dua hotel berbeda, sepeser pun penghasilan jerih payahnya berpeluh keringat itu tak kunjung dibagikan oleh Al (25), wanita yang memperdagangkan kemolekan tubuhnya.
Ditemui di kantor Poltabes Barelang, Rabu malam, SR mengungkapkan, pengalaman kelamnya itu bermula ketika ia sedang duduk sendiri di sebuah pangkalan ojek di dekat kediamannya, Perumahan Mediterania, Batamkota, pada Senin (4/1) lalu. Tiba-tiba ia dihampiri oleh Al yang mengajaknya berkenalan. SR selanjutnya diajak pergi ke rumah Al di bilangan Pelita II. Di sana, Al menjanjikan akan memberikan pekerjaan kepada SR. Malam itu juga Al membawa SR ke Diskotek Pacific, Jodoh. Di diskotek itu, SR malah ditawarkan pada tamu pria untuk digagahi.
Didampingi sejumlah aktivis LSM, remaja berusia 15 tahun asal Malang, Jawa Timur itu, akhirnya mengadu ke polisi Poltabes Barelang. Sebelumnya, pada Rabu (13/1) malam, SR sempat melapor ke polisi Polsekta Batam Kota. “Apabila pelakunya ditemukan, sepantasnya diberikan hukuman seberat-beratnya supaya ada efek jera,” kata Syamsul Rumangkang, anggota Bidang Pencegahan Tim Gugus Tugas Penghapusan Perdagangan Perempuan dan Anak, Kepri, yang menjadi pendamping SR.
Harapan senada juga dilontarkan Ilhamsah Purba, Ketua Umum Komite AntiTrafficking dan Hak Azasi Manusia, Kepri. “Kami minta ini ditindaklanjuti, dan untuk pengusaha hiburan malam agar lebih selektif. Jangan sampai membolehkan anak-anak di bawah umur masuk,” katanya.
(kau/les)