Perjalanan hidup seorang anak manusia tidak ada satupun yang pernah tahu kemana Tuhan akan membawanya...kadang diatas kadang dibawah, pasang surut seperti gelombang dan naik turun...
Alkisah seorang anak bernama Kayla sejak kecil hidup dengan penuh cinta dari ibunya dan ketegasan dari ayahnya, perpaduan sikap lembut dan tegas menyatu pada diri Kayla. Kayla tumbuh dan besar dengan segala liku-liku kehidupan hingga membentuk dirinya menjadi seorang yang sangat mandiri, menyenangkan, hangat juga baik hati.
Hingga Kayla kemudian membina rumah tangga dengan pria idamannya, meniti hidup dengan bahagia. Namun perjalanan rumah tangga Kayla bagaikan jalan yang berliku-liku, harapan dan impian Kayla membangun keluarga yang bahagia, memiliki pasangan hidup yang bisa menjadi imam dan tiang rumah tangga kandas dan hancur lebur berkeping-keping. Harapan dan impian tidak selalu dapat diwujudkan dalam dunia nyata jika segalanya tidak ditata dan dikomunikasikan dengan baik.
Akhirnya perpisahan pun terjadi, yaitu Perceraian sesuatu yang sangat dibenci Allah, apa daya perjalanan hidup membuat segalanya berubah.
Kayla menjadi orangtua tunggal, memulai hidup dari nol, menjalankan fungsi ayah dan ibu dilakoni Kayla dengan kesabaran dan ketabahan. Masalah datang bertubi-tubi tiada putus hingga melibatkan keluarga, terutama Bunda. Tidak ada orang tua yang sampai hati membiarkan anak-anaknya susah, menghadapi kesulitan hidupnya sendirian.
Problem berat yang dihadapi Kayla terkadang membuat jiwa dan pikiran Kayla seperti kosong. Tanpa disadari sering menyakiti hati Bunda dengan kata-kata atau tindakan yang barangkali kurang berkenan di hati bunda. Tanpa disadari hal itu membekas di hati Bunda.
Waktu terus bergulir, Kayla masih terus bergulat dengan kehidupan yang keras dan keinginan untuk kembali memperbaiki kondisi ekonomi dan financial. Kayla tidak pernah berputus asa, selalu mencoba peluang-peluang yang ada, namun ketika akan menjadi suatu kenyataan , peluang2 itu selalu hilang tanpa alasan yang jelas.
Suatu saat Kayla bercerita kepada penulis, Kenapa saya selalu gagal jika ada kesempatan dan beberapa kali gabung berbisnis dibohongi terus. "Saya harus bagaimana Mba?"
Penulis menggali cerita dari Kayla mulai dari bagaimana berbisnis dan lain-lain hingga sampai pada pernyataan bagaimana Kayla pernah melakukan kesalahan kepada Bundanya. Berdasarkan pengalaman pribadi penulis, penulis hanya mengatakan ”coba deh minta maaf kepada Bunda dengan sepenuh hati, cium kakinya, basuh dan mohon doa serta restunya.”
Kayla menyadari arti penting makna kehidupan. Betapa orangtua adalah segalanya, terutama cinta ibu yang tidak pernah putus-putusnya mendoakan anak-anaknya menjadi anak2 yang soleh dan soleha. Doa ibu adalah kunci sukses anak2 menuju kebahagiaan hakiki dalam menjalani hidup. Dan kehidupan setelah kematian.
Jika Ibu sudah merasakan kecewa dan sakit hati terlebih2 jika berucap sesuatu maka terjadilah. Kayla menyadari kesalahan-kesalahannya, menangislah Kayla dalam perenungannya, betapa hidup tiada berarti jika restu dan maaf ibu tidak pernah didapat. Lepas dari pengalaman rohani setelah mengikuti pelatihan, Kayla bersujud kepada Ibunda dan mencium kaki Ibunda serta membilas sebersih-bersihnya kaki bunda, memohon ampun, maaf dan restu. Hujan tangis dan haru mengikuti hati ibu dan anak, dimana kedua manusia menyadari bahwa Allah sudah menunjukkan hidayahNya. Karena Allah masih sayang kepada Kayla, masih memberi kesempatan Kayla meminta maaf. Kayla bersyukur sudah melakukan hal terbaik dalam hidupnya, mendapatkan maaf dari Ibunda tercinta. Semoga doa Ibunda yang tulus dapat melapangkan segala urusan Kayla.
Kayla sekarang merasakan segalanya menjadi lapang, Menjadi pribadi yang tenang dalam mensikapi masalah. Merasakan banyak kemudahan-kemudahan dalam hidupnya, menikmati dan mensyukuri setiap yang didapat. Merasakan hidup lebih indah, bermakna dan penuh warna. Hidup bermanfaat bagi orang banyak itulah yang dirasakan Kayla saat ini...tentunya setelah melewati dan mengalami pengalaman rohani yang luar biasa.
Teman...Kayla adalah salah satu contoh kasus dimana dia bisa mengambil hikmah dari pengalaman rohani dan hidupnya. Menjadikan pengalamannya sebagai proses pembelajaran, jadi mungkin Kita bisa belajar dari Kayla, bahwa meminta maaf kepada orangtua terutama Ibu adalah hal yang sangat penting dan berarti besar untuk kehidupan di dunia dan kehidupan sesudah kita berpulang kepadaNya.
Sudahkah anda melakukan? Lakukanlah sekarang...jangan menunda-nunda, ini bulan baik, Ramadhan bulan penuh pengampunan untuk kita yang beragama Islam, dan non muslim pun juga bisa melakukan hal yang sama.
Segalanya berpulang kembali kepada Anda...hanya anda yang tahu jawabannya....
Penuh cinta,
5 September 2009
Share Positive Minds