Dikira Korban Lakalantas, tak Tahunya Jambret


Rp14,6 Juta Berhamburan

PINANG, BM: Sebuah kecelakaan terjadi di Jalan Kamboja Tanjungpinang, Jumat (27/3) sekitar pukul 11.30 WIB kemarin. Sebuah sepeda motor menabrak motor yang ada di depannya. Ratusan lembar uang pecahan Rp50 ribu ketika itu berhamburan di jalan. Selidik punya selidik, ternyata uang itu merupakan hasil jambret.
“Total yang terkumpul berjumlah enam belas juga empat ratus ribu (Rp14,6 juta),” kata Iptu Rizki, petugas Lakalantas Sat Lantas Polresta Tanjungpinang yang ketika itu berada di tempat kejadian.
Informasi awal yang diterima petugas lakalantas, siang itu terjadi tabrakan antara sepeda motor dengan sepeda motor di Jalan Bakar Batu. Polisi ke sana.

Tapi motor yang dilaporkan mengalami kecelakaan tidak berada di sana. Penabrak dan yang ditabrak kabur. Tapi saat itu polisi telah mengantongi identitas sepeda motor yang menabrak. Motor itu merek Yamaha Jupiter BP 2197 TO.
Tak lama berselang, polisi kembali mendapat informasi kembali terjadi tabrakan. Lokasi tak jauh dari lokasi awal, di Jalan Kamboja. Informasi itu cukup mengejutkan. Jenis dan nomor plat kendaraan yang menabrak sama.
Segera petugas lakalantas menuju ke sana. Di jalan Kamboja itu, polisi mendapati seorang pria terkapar di tepi jalan. Kondisinya luka parah. Yang mengejutkan polisi, tak jauh dari pria yang awalnya diduga sebagai korban lakalantas itu, terdapat ratusan uang pecahan Rp50 ribu berserak.
Dari keterangan warga, pria itu pengemudi sepeda motor. Sementara, temannya yang dibonceng di belakang, berhasil kabur.
Petugas laka lanatas yang menangani perkara itu kemudian menginterogasi korban. Lebih mengejutkan lagi. Ketika ditanya soal uang, dengan jujurnya korban yang nyaris semput itu mengaku kalau uang itu hasilnya menjambret.
Tak pelak, pria yang belakangan diketahui bernama Erik (28) itu, langsung digelandang ke Polresta Tanjungpinang setelah dibawa berobat ke rumah sakit.
Di kantor polisi, Erik mengatakan tak tahu siapa korban yang dia jambret. Aksi penjambretan katanya dilakukan di depan KFC, Kaca Puri. “Yang melihat pertama kali kawan saya yang kabur itu,” kata Erik.
Setelah melakukan penjambretan, mereka kabur. Erik akhirnya tumbang setelah dua kali mengalami tabrakan. Erik mengaku, dia baru kali itu menjambret. Baru dua hari dia berada di Tanjungpinang. Berhubung butuh uang untuk mengirim istri dan satu anaknya di Jambi, ia kemudian tergiur diajak kawannya menjambret. Sepeda motor yang dia pakai beraksi itu katanya dia pinjam dari seorang kenalan tempat dia menginap di Hotel Melati, Tepi Laut.
Polisi cukup merasa lega atas tertangkapnya satu pelaku jambret itu. Tapi, polisi yang bertugas di Polsekta Tanjungpinang Kota merasa bingung. Pasalnya, hingga sore kemarin mereka belum mengetahui siapa korban penjambretan tersebut. Belum ada warga mengaku sebagai korban yang melapor.“Kalau biasanya yang dilidik pelaku, kali ini justru kita menyelidik siapa korbannya,” ujar salah seorang petugas di Polsekta Tanjungpinang Kota, kemarin.(ame)