Dengan wajah pucat pasi, Freddy, kakak ipar Febriana Simbolon, tiba di ruang gawat darurat RS Cassa Medical Centre (CMC), satu jam setelah Febriana sampai di rumahsakit. Pria yang tinggal di Mangsang, Tanjungpiayu itu, mengakui kondisi rumahtangga adik kandungnya Sandro Purba dengan Febriana memang tak harmonis. “Waktu menikah, keduanya sama-sama setuju. Setelah menikah mulai sering cekcok,” ungkap Freddy ketika ditemui di rumahsakit.
Gaji kecil Sandro yang hanya sebagai buruh bangunan, diduga Freddy menjadi faktor utama penyebab terjadinya pertengkaran antara keduanya. “Sering cekcok masalah keuangan,” kata Freddy.
Bahkan pada Januari silam, Febriana sempat mengadu pada Freddy keinginnnya bercerai dari Sandro. Tapi biasanya, pertengkaran antara Febriana dengan Sandro, hanya terjadi sesaat. Setelah itu mereka rukun kembali.
Freddy juga tak menyangka jika adik iparnya itu sampai nekat hendak mengakhiri hidupnya dengan terjun dari jembatan I Barelang. Pasalnya, baru sepekan keduanya terlihat rukun-rukun saja. “Baru seminggu kemarin datang ke rumah saya,” tambah Freddy.
Ajun Komisaris Bambang Harleyanto, Kepala Polsek Persiapan Sagulung, yang datang langsung ke CMC mengaku masih belum mengetahui penyebab pasti upaya bunuh diri Febriana. “Masih dalam penyidikan. Nanti akan kita panggil suaminya untuk mengetahui penyebabnya,” ujarnya.
Tapi, jika dalam pemeriksaan nantinya polisi menemukan bukti-bukti Sandro menjadi penyebab nekadnya Febriana bunuh diri, Sandro akan dijadikan tersangka. “Kalau memang ada unsur kekerasan, kita akan tindak sesuai prosedur,” tegas Bambang.(fuad hr/cr3)