Mau Jemput Anak


Minibus Kabur, Pengelola Catering Koma

SUKAJADI, METRO: Dengan tergopoh-gopoh, seorang pria yang mengenakan seragam kerja warna biru berlogo PT. Mc Dermott, memasuki ruang piket Unit Kecelakaan Lalu-lintas Poltabes Barelang. “Pak ada kecelakaan. Korban kepalanya pecah, mungkin meninggal di tempat. Tapi mobilnya sudah kabur,” ujarnya dengan tergesa-gesa, Jumat (27/3) siang.

Mendapat laporan itu, Aiptu Sihana, Briptu Mardadi, dan PHL Adi, lekas bergerak ke lokasi yang disebutkan si pelapor. Tepatnya di ruas jalan raya radius 50 meter dari depan Masjid Bukit Indah Sukajadi, kerumunan warga sudah menumpuk. Di atas aspal itu tampak ceceran darah segar, dan sebuah motor Honda Supra Fit X warna hitam berlis merah BP 3027 DR ringsek bagian depan. Oleh warga, dua buah helm yang sempat terlempar lalu digantungkan di stang motor itu.
Warga dan beberapa anggota polisi berusaha mengevakuasi korban, seorang wanita yang luka parah di bagian kepala dengan darah terus mengucur. Kemacetan tak terelakkan di jalur searah dari Simpang Kabil menuju Simpang Jam itu. Arus lalu-lintas mulai longgar setelah korban dibawa ke RS Awal Bros, Baloi, menumpang lori BP 8637 DX yang kebetulan melintas.
Di ruang instalasi gawat darurat (IGD) Awal Bros, pasien yang diketahui bernama Oni Anita (41) warga Bidaasri itu langsung ditangani oleh tim medis. Wanita yang dikenal sebagai pengelola usaha catering itu kondisinya cukup kritis. “Cidera pada rahang dan kepalanya, mungkin karena terseret,” kata seorang perawat yang menanganinya.
Informasinya, siang itu ibu muda asal Kuala Tungkal tersebut hendak menjemput anaknya, Agustinus, di SD Immanuel Lubukbaja. Pasca musibah yang menimpa Anita, sekitar pukul 12.00 WIB itu, bocah kelas 4 C yang masih berseragam sekolah itu akhirnya dijemput oleh seorang kerabat dan diantar untuk membesuk ibunya yang masih terbaring lemah di atas brankar rumah sakit.
Iptu B Bayu Suseno, Kanit Lakalantas Poltabes, juga menyempatkan datang ke Awal Bros. Sementara, hingga berita ini diketik, kemarin sore, polisi masih memburu mobil minibus BP 7320 VX yang dicurigai terlibat dalam insiden tersebut. “Mobil itu sempat dikejar oleh seorang karyawan PLN, informasinya jenis metrotrans,” sebut seorang petugas.(kau)