Jangan Pinta Lagi Hatiku…!!(3)
Tapi cinta yang aku miliki untukmu masih sama Van, masih sama sebelum engkau mengkhianatinya. Bahkan cinta ini semakin besar.
Andai kau tahu itu Van, andai kau tahu ada luka yang menganga di hatiku karena semua yang telah terjadi. Mengapa harus air mata kesedihan yang menetes…?
Mengapa bukan air mata kebahagiaan karena cintaku padamu?
Hari-hariku di kota ini tak bisa membuat gairahku kembali seperti dulu, bahkan aku semakin tersiksa.
Saat aku kembali menyusuri pantai ini seorang diri, biasanya ada Evan di sampingku, biasanya ada Evan yang selalu memelukku erat saat kami sama-sama duduk di pinggir pantai, mengapa aku selalu memikirkannya tanpa aku bisa melupakannya?
Ternyata hatiku masih tetap utuh untukmu Van! Tiba-tiba debur ombak itu memecahkan lamunanku, memecahkan kesunyian hatiku saat ini.
Masih maukah kau memaafkan aku dan kembali di hatiku seperti dulu Kei? Suara itu membuyarkan anganku dan menyadarkan aku bahwa telah ada orang lain sejak aku duduk melamun di pantai ini, ”Evan kenapa dia berada di sini juga?”
‘’Aku tahu Kei, kau pasti kembali ke pantai ini karena cintamu padaku dan aku pun kembali ke sini untuk memohon lagi cintamu seperti satu tahun yang lalu, saat aku memintamu untuk mengisi relung jiwaku, dan kali ini, aku tak mau mendengar penolakanmu Kei, karena aku sangat mencintaimu, aku tahu sulit dengan keadaanmu saat ini, tapi aku yakin kita masih bisa memperbaikinya Kei, memperbaiki sisa cinta kita yang masih terpendam di hati kita.
Tuhan… mengapa mata itu begitu teduh? Mengapa aku tak dapat membencinya, bahkan aku semakin mencintainya? Mengapa hatiku begitu resah setiap aku menatap mata itu?
Sampai dengan Evan merengkuhku dalam pelukannya, tapi aku hanya bisa menatapnya, hanya air mata kebahagiaan yang mewakili semua kata hatiku saat itu, ternyata aku tak pernah bisa meninggalkan cintanya. “Tanpa kau minta hatiku, Aku masih mencintaimu, Van.! Jangan pernah ada kesakitan lagi jika kau tak mau kehilangan hatiku,” hanya itu pintaku…”
Pembaca.., sejujurnya, cinta tak perlu berkata-kata…
Karena cinta mempunyai makna.
Cinta dapat menyatukan rasa…
Karena cinta mempunyai jiwa.
Jika Aku ditakdirkan memiliki cinta…
Biarlah cinta itu mencari artinya….!!!!.(Tamat)